Biaya Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bengkak! Ini 7 Faktanya
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung masih menjadi pembicaraan hangat. Pro kontra atas pembangunan jalur kereta cepat yang menghabiskan uang besar itu masih terus terjadi.
Fakta terbaru, ada pembengkakan biaya pembangunan kereta cepat yang dikerjakan perusahaan Indonesia dan China itu. Jumlah pastinya masih diaudit BPKP, namun diperkirakan bisa mencapai 1,9 miliar dolar AS atau setara Rp 29 triliun.
Dari mana cost of overrun ini akan ditutupi, sebagian dikembalikan kepada konsorsium Indonesia dan China. PT KCIC harus menutup 25 persen pembengkakan itu dan 75 persen didanai dari utang Bank Pembangunan China (CDB).
Berikut ini sejumlah fakta menarik dari poryek kereta cepat Jakarta Bandung ini.
Pertama, kereta cepat Jakarta Bandung mencatat sejarah sebagai kereta cepat pertama di Asia Tenggara. Malaysia, Singpura, dan Thailand belum memiliki kereta cepat sejenis ini meski sistem transportasi mereka lebih dulu modern dibandingkan Indonesia.
Kedua, China atau Jepang sekalipun akan merasakan pembengkakan biaya dalam proyek kereta cepat Jakarta Bandung ini. Ketidakakuratan studi kelayakan menjadi persoalan utama proyek ini sehingga terjadi pembesaran biaya.
Ketiga, Jepang juga sebenarnya tidak menawarkan harga lebih murah dibandingkan China. Harga yang ditawarkan Jepang sebesar 6,1 miliar dolar AS itu belum termasuk biaya pembebasan lahan dan penggantian fasilitas sosial di sekitar wilayah pembangunan kereta cepat.
Keempat, China mengaku terkejut dengan pembengkakan biaya kereta cepat Jakarta Bandung. Tidak hanya di Indonesia.
China kemudian meminta Indonesia untuk ikut menanggung biaya pembengkakan itu. Bagi China, pembengkakan ini pun menimbulkan risiko tinggi.
Kelima, kebijakan pembangunan kereta cepat yang tadinya tanpa APBN dan tanpa jaminan pemerintah menjadi berubah.
Pemerintah harus ikut menanggung biaya dengan kebijakan penyertaan modal negara (PMN) melalui penerbitan saham, sementara China juga memberi utang melalui ADB. China pun meminta adanya jaminan dari pemerintah.
Keenam, target penyelesaian pembangunan kereta cepat dua kali diundur. Pada awalnya, kereta cepat selesai pada 2019, namun kemudian diundur jadi 2022. Sekarang, pengunduran dilakukan lagi menjadi 2023.
Ketujuh, harga tiket kereta cepat diperkirakan berada di antara Rp 250 ribu sampai Rp 350 ribu. Ini termasuk harga cukup mahal untuk Jakarta Bandung. Jauh di atas harga kereta cepat yang sudah ada sebelumnya seperti Argo Parahyangan.