Mengapa Takut ChatGPT? Dan Giliran Jerman Ancam Blokir ChatGPT
Italia mengumumkan pada 31 Maret bahwa mereka sedang menyelidiki ChatGPT, chatbot populer dari OpenAI. ChatGPT sedang diselidiki di Italia karena masalah pengumpulan data dan kerahasian pribadi.
Jerman mengikuti jejak Italia dengan memblokir ChatGPT karena masalah keamanan data. Pejabat Jerman untuk perlindungan data mengatakan hal ini kepada surat kabar Handelsblatt dalam komentar yang diterbitkan pada hari Senin.
"Pada prinsipnya, tindakan seperti itu (pemblokiran ChatGPT) juga dimungkinkan di Jerman," kata Ulrich Kelber, seraya menambahkan bahwa tindakan tersebut akan berada di bawah yurisdiksi negara. Namun, dia tidak menguraikan rencana saat ini untuk mengambil tindakan tersebut.
Kelber mengatakan Jerman telah meminta informasi lebih lanjut dari Italia tentang larangan sementara, yang mendorong OpenAI yang didukung Microsoft untuk menjadikan ChatGPT offline di negara tersebut.
Pekan lalu, badan perlindungan data Italia mengatakan telah membuka penyelidikan ke chatbot ChatGPT OpenAI atas dugaan pelanggaran aturan pengumpulan data aplikasi kecerdasan buatan.
Agensi juga menuduh ChatGPT, yang didukung secara finansial oleh Microsoft, gagal memeriksa usia penggunanya. Aplikasi ini seharusnya disediakan untuk orang berusia 13 tahun ke atas.
Agensi tersebut mengatakan dalam sebuah catatan bahwa mereka telah membatasi sementara penggunaan chatbot atas data pribadi pengguna Italia.
Sejak dirilis tahun lalu, ChatGPT telah memicu debat teknologi. Agensi Italia menuduh "tidak adanya dasar hukum yang membenarkan pengumpulan dan penyimpanan besar-besaran data pribadi untuk 'melatih' algoritme yang mendasari pengoperasian platform".
Diperkirakan ChatGPT telah mencapai 100 juta pengguna aktif bulanan pada Januari, hanya dua bulan setelah diluncurkan. Ini menjadikan ChatGPT sebagai aplikasi konsumen dengan pertumbuhan tercepat dalam sejarah, menurut sebuah studi UBS yang diterbitkan bulan lalu.