PDI Perjuangan (PDIP) secara resmi mengumumkan Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden pada Pilpres 2024. Gubernur Jawa Tengah ini dinilai PDIP memiliki kelebihan dan elektabilitas memadai untuk bersaing menjadi presiden melanjutkan estafet kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Sejumlah nama pun muncul sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Ganjar. Mereka, di antaranya, Sandiaga S Uno, Erick Thohir, Mahfud MD, Nasarudin Umar, KH Said Aqil Siradj, hingga Prabowo Subianto. Nama terakhir secara tegas menyatakan masih memegang mandat sebagai capres Gerindra dan percaya diri memiliki elektabilitas tinggi dengan disokong makin kuatnya mesin partai.

Untuk mengetahui lebih dalam siapa cawapres Ganjar, OMDO berbincang dengan tokoh bangsa Eros Djarot yang dikenal dekat dengan PDIP dan Megawati Soekarnoputri. Eros berbicara panjang lebar tentang kriteria cawapres dan sosok paling pantas mendampingi Ganjar.

Malah, Eros memberikan masukan penting bagi PDIP dan Megawati dalam memutuskan kandidat cawapres pendamping Ganjar Pranowo. Apa saja kriteria dan siapa yang cocok berjalan bersama Ganjar pada Pilpres 2024 mendatang, ikuti diskusinya di Podcast OMDO bersama dua jurnalis senior Hatim Varaby dan Elba Damhuri.

Siapa Eros Djarot?

Soegeng Rahardjo Djarot (lahir 22 Juli 1950) yang lebih dikenal dengan Eros Djarot adalah seorang budayawan, sutradara, penulis lagu, penulis skenario dan politikus Indonesia. Ia merupakan adik dari aktor, sutradara dan penulis skenario Indonesia, Slamet Rahardjo Djarot sekaligus ayah dari aktor Indonesia, Banyu Biru Djarot.

Eros Djarot memiliki kedekatan dengan keluarga Sukarno, Fatmawati, dan Megawati. Di awal reformasi, Eros kerap menulis pidato-pidato Megawati yang menarik perhatian media, publik, dan lawan-lawan politik Megawati.

Di dunia musik Eros dikenal karena lagu-lagunya yang melegenda seperti Badai Pasti Berlalu, Merpati Putih, Cintaku, Merepih Alam, Angin Malam, dan Pelangi yang terangkum dalam album Badai Pasti Berlalu.

Eros juga dikenal sebagai mentor politik sejumlah politikus top Indonesia yang kini sebagian besar menduduki kursi-kursi penting di pemerintahan, legislatif, partai, dan organisasi masyarakat.

Eros termasuk sosok yang mendorong PDIP memajukan Ganjar Pranowo sebagai capres PDIP dibandingkan putri Megawati, Puan Maharani. Eros mengaku senang Puan Maharani berbesar hati dengan mendukung majunya Ganjar sebagai capres PDIP.