Kopi Indonesia selalu memberikan sensasi dan memori. Salah satunya ngopi kopi Klotok Menoreh di kawasan perbukitan Menoreh, Kulonprogo, Yogyakarta.

Kopi Klotok Menoreh memberikan sensasi berbeda dari sisi rasa, aroma, dan after-tastenya setelah minum. Ada kopi Menoreh robusta dan arabika dengan cita rasa berbeda.

Kopi Klotok Menoreh terletak di Jalan Raya Kaligesing, Kulon Progo. Pemandangan di belakang warung kopi berbentuk rumah joglo dengan halaman luas ini adalah hamparan persawahan hijau.

Nun jauh di sana, pemandangan Bukit Menoreh yang menakjubkan menjadi spot cuci mata paling indah.

Orang-orang pun bermain, berjalan, dan bercengkrama di jalan persawahan. Banyak juga yang naik sepeda.

Kembali ke rasa kopi Klotok Menorah yang memang wajib dicoba bagi penyuka kopi. Saya mencicipi tiga jenis kopi Menoreh dengan jenis dan cara seduh yang berbeda.

Pertama, Kopi Klotok Menoreh robusta dengan seduh tubruk khas Indonesia. Rasanya pahit, ada asam sedikit, dan after tastenya enak.

Kopi Menoreh robusta ini disanggrai dengan cara tradisional, dengan memakai kayu bakar. Aroma kopi pun semakin kaya dan alami.

Kedua, saya mencicipi kopi Klotok Menoreh arabika dengan metode seduh kertas filter. Rasanya berbeda sekali dengan kopi Klotok Menoreh robusta.

Kopi jenis seduh ini lebih fruity (buah) dengan rasa asam buah yang segar, sedikit manis, dan rasa pahit.

Ketiga, saya mencicipi kopi Menoreh robusta dengan metode seduh kertas filter. Rasanya pahit, ada asam buah, dan sensasi manis alami.

Semua kopi ini diminum tanpa gula. Jadi, benar-benar kopi dari biji kopi segar yang diekstraksi dengan sangat baik dan pas.

Jadi memang, kopi yang sama diolah atau diseduh dengan teknik berbeda akan memberikan rasa yang berbeda juga. Ini tinggal selera kita ada di rasa dana aroma kopi yang mana yang paling disuka.

"Selain kopi Klotok Menoreh, ada juga kopi-kopi lain seperti Gayo, Mandailing," kata Eko B Supriyanto, pemilik Kopi Klotok Menoreh, yang juga seorang wartawan ekonomi.

Kafe ini, kata Eko, memang sengaja menyajikan menu-menu khas wilayah Menoreh. Dari tempe mendoan, ayam goreng, kopi, hingga jamu-jamuan.

Harga kopi dan makanan di Kopi Klotok Menoreh tidak mahal. Rata-rata mulai Rp 8.000 sampai Rp 35 ribu.

"Luna Maya dan beberapa artis Jakarta pernah singgah, ngopi, dan makan di sini," kata Eko saat berbincang di pinggir sawah di belakang Kopi Klotok Menoreh, beberapa waktu lalu.

Selain ngopi di sini, Luna Maya dan rombongan juga bersepeda mengelilingi area persawahan Nanggulan, Kulon Progo. Makanya kemudian ada dikenal jalur sepeda Luna Maya.

Bagaimana Cara Sampai di Kopi Klotok Menoreh?

Dari Bandara Kulon Progo tidak jauh menuju lokasi, hanya sekitar setengah jam. Dari Yogyakarta memang cukup jauh, hampir dua jam.

Untuk menuju lokasi Kopi Klotok sebaiknya membawa atau menyewa mobil baik dari Yogyakarta maupun Bandara Kulon Progo.

Jalur jalan rayanya asyik, jalan tidak terlalu lebar namun berkelok dengan pemandangan sawah dan bukit Menoreh.

Kafe-kafa dan resto pun sudah banyak bermunculan di sekitar wilayah Nanggulan ini. Hebatnya, kedai-kedai itu hampir semuanya dipenuhi pengunjung.

Nah, bagi yang suka ngopi, seneng sepedahan, dan bertualang di persawahan dengan rute sepeda turun naik, tempat ini sangat direkomendasikan.