Asuransi Unit Link yang Selalu Bikin Rame: Apa Sebenarnya Unit Link Itu?
Unit Link atau Produk Asuransi Yang Dikaitkan Dengan Investasi (PAYDI) merupakan salah satu produk asuransi.
Menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), berbeda dengan produk asuransi tradisional, Unit Link menawarkan layanan fitur tambahan untuk memudahkan konsumen yang ingin mendapatkan proteksi tapi juga ingin berinvestasi.
OJK menyebut Unit Link bukan merupakan produk tabungan. Selain untuk keperluan proteksi, sebagian premi yang dibayarkan oleh konsumen akan dialokasikan untuk pengembangan dana atau investasi.
Sebagaimana investasi, terdapat risiko penurunan nilai investasi pada Unit Link yang harus dipahami oleh calon konsumen. Misalnya, di saat harga saham atau pasar uang turun, nilai investasi Unit Link juga akan terkena dampaknya.
Jadi, seperti ditegaskan OJK, prinsip investasi itu high risk, high return. Ingin dapat hasil tinggi, maka risikonya juga tinggi.
Apa Saja Jenis-Jenis Unit Link Itu
Berdasarkan penempatan dana investasinya, Unit Link dibagi atas empat jenis yaitu:
Pertama, Cash Fund Unit Link atau Unit Link Pasar Uang.
Seluruh porsi investasi ditempatkan di instrumen pasar uang seperti deposito berjangka, Sertifikat Bank Indonesia (SBI), dan surat utang jangka pendek.
Penempatan dana ini memiliki risiko yang rendah namun juga imbal hasil yang terbatas. Unit Link jenis ini cocok untuk konsumen pemula yang cenderung tidak berani mengambil risiko (konservatif).
Kedua, Fixed Income Unit Link atau Unit Link Pendapatan Tetap.
Komposisi dana investasi nasabah ditempatkan minimal 80% di instrumen obligasi atau surat utang dan sisanya ditempatkan di instrumen pasar uang.
Risiko investasi pada Unit Link jenis ini lebih tinggi dari Unit Link pasar uang dengan peluang imbal hasil yang lebih tinggi.
Unit Link ini cocok bagi konsumen yang ingin mendapatkan imbal hasil yang relatif stabil dan mampu menerima risiko sedang (moderat).
Ketiga, Managed Unit Link atau Unit Link Pendapatan Campuran.
Porsi investasi ditempatkan pada instrumen saham, obligasi, dan pasar uang dengan komposisi tertentu. Risiko dan potensi imbal hasil dari Unit Link ini lebih besar dari Unit Link pendapatan tetap, namun lebih kecil daripada Unit Link saham.
Unit Link ini sesuai untuk para konsumen yang ingin memperoleh pendapatan yang memadai sekaligus peluang pertumbuhan investasi jangka panjang.
Keempat, Equity Unit Link atau Unit Link Dana Saham,
Menempatkan dana nasabah pada saham minimal 80%. Unit Link saham menawarkan imbal hasil yang paling besar namun dengan risiko yang paling besar pula karena nilai investasi yang diinvestasikan sangat bergantung pada pergerakan indeks saham.
Unit Link jenis ini sesuai untuk investasi jangka panjang dan untuk calon konsumen yang memiliki pemahaman investasi yang baik serta berani mengambil risiko (agresif).