Agar Kamu tak Salah Investasi, Ini Definisi dan Jenis Obligasi
Kata obligasi tentu sudah tidak asing lagi didengar. Hampir setiap saat media dan pejabat ekonomi berbicara tentang obligasi, pemerintah menerbitkan obligasi, hingga pebisnis bicara tentang obligasi ritel.
Obligasi dalam arti sempit adalah surat utang. Pemerintah untuk membiayai pembangunan, misalnya, butuh dana dari utang. Nah, salah satunya dengan menerbitkan surat utang atau obligasi ini.
Jado, obligasi adalah surat utang jangka menengah maupun jangka panjang yang dapat diperjualbelikan. Prinsipnya seperti ini:
Obligasi berisi janji dari pihak yang menerbitkan Efek (surat utang) untuk membayar imbalan berupa bunga (kupon) pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada akhir waktu yang telah ditentukan, kepada pihak pembeli obligasi tersebut.
Obligasi merupakan salah satu investasi Efek berpendapatan tetap yang bertujuan untuk memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil dengan risiko yang relatif lebih stabil juga, dibandingkan dengan saham.
Sekarang, apa saja jenis-jenis obligasi itu.
Jenis-jenis obligasi pada umumnya:
1. Obligasi Pemerintah, yaitu obligasi dalam bentuk Surat Utang Negara yang diterbitkan oleh Pemerintah RI.
Pemerintah menerbitkan obligasi dengan kupon tetap (seri FR-Fixed Rate), obligasi dengan kupon variable (seri VR–Variable Rate), dan obligasi dengan prinsip syariah/Sukuk Negara.
2. Obligasi Korporasi, yaitu obligasi berupa surat utang yang diterbitkan oleh Korporasi Indonesia baik BUMN maupun korporasi lainnya.
Sama seperti obligasi pemerintah, obligasi korporasi terbagi atas obligasi dengan kupon tetap, obligasi dengan kupon variabel dan obligasi dengan prinsip syariah. Ada Obligasi Korporasi yang telah diperingkat atau ada yang tidak diperingkat.
3. Obligasi Ritel, yang diterbitkan oleh Pemerintah yang dijual kepada individu atau perseorangan melalui agen penjual yang ditunjuk oleh Pemerintah.
Biasanya ada beberapa jenis yaitu ORI atau Sukuk Ritel.
Tinggal bagaimana kamu memilih jenis obligasi apa yang pas dan cocok. Tentu saja, untuk investor individu seperti kamu harus memilih obligasi ritel.
Atau, jika kamu ingin investasi sesuai ketentuan syariah kamu bisa memilih sukuk ritel.
Ayo, semangat cari cuan dan investasi!