Cedera Saat Berolahraga? Ini Pertolongan Pertamanya
Cedera bisa saja terjadi saat berolahraga. Keseleo, terkilir atau memar kerap terjadi. Hal ini bisa disebabkan karena terjatuh atau juga karena melakukan gerakan salah hingga memaksakan porsi berlebih pada tubuh, yang membuat terjadinya cedera pada jaringan lunak.
Jika dibiarkan cedera akan membuat kita tidak nyaman. Itulah sebabnya perlu dilakukan pertolongan pertama sebelum berobat ke tempat pelayanan kesehatan. Cara yang paling disarankan adalah dengan melakukan metode RICE.
Apa itu RICE?
RICE singkatan dari Rest, Ice, Compression dan Elevation. Metode RICE dapat membantu penyembuhan jaringan setelah mengalami cedera untuk mencegah terjadinya cedera lebih lanjut. Bisa dilakukan hingga 48 jam sejak cedera terjadi.
Rest artinya mengistirahatkan bagian tubuh yang cedera dengan tujuan mencegah cedera lebih lanjut agar proses penyembuhan luka menjadi optimal. Isirahatkan selama 24 hingga 48 jam. Bagian tubuh lain yang tidak cedera diperbolah tetap beraktivitas.
Ice, berarti memberikan efek dingin pada jaringan yang mengalami cedera. Kompres bagian yang cedera menggunakan es dengan tujuan untuk menurunkan suhu di sekitar. Hal ini bisa menyempitkan pembuluh darah sehingga menurunkan terjadinya bengkak dan mengurangi nyeri serta mencegah terjadinya kram.
Hindari menempelkan es secara langsung ke permukaan kulit. Anda dapat membalut es dengan handuk atau kain terlebih dahulu sebelum menempelkannya ke area yang nyeri. Ini untuk menghindari radang dingin atau kerusakan jaringan tubuh akibat suhu yang terlalu dingin. Kompres bagian luka dengan es selama 10 menit lalu lepas selama 10 menit, ulangi siklus sesering mungkin selama 24-48 jam sejak mengalami cedera.
Compression, yaitu menekan jaringan yang mengalami cedera. Lakukan penekanan bersamaan dengan metode ice di atas. Gabungan antara penekanan dan pemberian efek dingin adala untuk mengatasi pembengkakan. Jika terjadi pendarahan karena cedera, metode ini juga dapat mengurangi terjadinya pendarahan. Cara penekanan yang benar adalah dengan melilitkan verban elastis pada bagian yang cedera. Jangan membalut terlalu ketat supaya penderita tidak merasa nyeri. Membalut yang terlalu ketat juga dapat mengganggu peredaran darah sehingga bagian tubuh menjadi baal atau kesemutan.
Elevasi atau meninggikan. Naikkan bagian yang cedera pada posisi melebihi ketinggian jantung. Tujuannya supaya membantu mendorong cairan keluar dari area yang mengalami pembengkakan. Bagian yang mengalami cedere diangkat hingga 25 cm di atas ketinggian jantung. Sebaiknya lakukan elevasi secara rutin hingga bengkaknya menghilang.
Terapi RICE hanya efektif untuk cedera akut atau cedera olahraga yang sifatnya ringan hingga sedang. Metode RICE tidak dapat digunakan untuk menyembuhkan cedera olahraga jika terjadi cedera mendalam yang lebih serius, semisal ada kerusakan parah dari jaringan halus atau ada tulang yang patah. Hal tersebut kemungkinan membutuhkan terapi fisik lanjutan.
Anda bisa menggunakan metode RICE sambil mengonsumsi obat antiradang yang dijual bebas, seperti paracetamol, ibuprofen atau naproxen. Penggunaan obat ini bertujuan untuk mengendalikan proses peradangan dan mengurangi rasa nyeri.
Biasanya cedera akan membaik dengan sendirinya dalam hitungan minggu. Pastikan untuk selalu memeriksa kondisi cedera. Apabila terjadinya pembengkakkan dan tera bertambah nyeri, sger temui dokter untuk penanganan lebih lanjut.
Satu hal lagi yang perlu diingat baik-baik, selalu utamakan keselamatan dalam berolahraga. Dengarkan apa kata tubuhmu, jangan memaksakan diri. Satu hal yang tidak kalah penting, selalu mengawali olahraga dengan pemanasan sebelum memasuki latihan inti agar otot terhindar dari cedera. Lalu terakhir ditutup dengan pendinginan.