Amazon yang Terus Berkembang dengan Melakukan Akuisisi
Ada teori yang mengatakan bahwa galaksi kita ini berkembang dan terus membesar saling menjauhkan satu benda langit dengan yang lainnya. Kurang lebih seperti sebuah balon yang sedang ditiup.
Hal ini sepertinya bisa dijadikan analogi untuk Amazon. Ketika pertama kali didirikan Jeff Bezos pada bulan Juli 1994, Amazon hanyalah sebuah toko buku online. Kini, Amazon berkembang menjadi perusahan yang menguasai hampir berbagai bidang.
Untuk mencapai titik tersebut, Amazon mencatat berbagai kesepakatan bisnis dan menghabiskan hingga miliaran dolar AS.
Pekan lalu, Amazon resmi menyelesaikan akuisisi studio film Metro Goldwyn Mayer (MGM) senilai 8,45 miliar dolar AS. Sebanyak 4.000 film MGM dan 17 ribu episode TV, akan segera bisa disaksikan di Amazon Prime Video.
Amazon telah mengumumkan rencana akuisisi tersebut sejak 2021 lalu. Amazon juga mengklaim telah mengirimkan semua data yang diperlukan Komisi Perdagangan Federal (FTC) AS untuk ditinjau, sehingga mereka dapat mengevaluasi akuisisi tersebut.
Akuisi MGM ini merupakan akuisisi terbesar kedua yang dilakukan Amazon, setelah akuisisi Whole Foods pada tahun 2017 seharga 13,7 miliar dolar AS.
Menurut data dari Tracxn.com, Amazon sudah membelanjakan lebih dari 34,89 miliar dolas AS untuk akuisisi. Perusahaan berinvestasi pada berbagai jenis sektor mulai dari Book Tech, Fashion Tech, E-commerce dan masih banyak lagi. Tidak kurang dari 88 akuisisi dan 88 investasi sudah dicatatkan oleh Amazon per 21 Januari 2022.
Jika dilihat lagi, ada beberapa kesepakatan besar yang dibuat oleh Amazon dalam 10 tahun terakhir.
Seperti dicatat Reuters, ppada 2020, Amazon membeli start up Zoox Inc di California yang bergerak di bidang self-driving senilai lebih dari satu miliar dolar AS.
Tahun 2019, mengakuisisi 49 persen saham dari unit Future Group India yang memiiki 7,3 persen Future Retail sehingga Amazon memiliki 3,58 persen saham dari retziler yang mengoperasikan lebih dari 1.500 toko di India.
Mundur ke tahun 2018, Amazon membeli Ring, yang bergerak di bidang pengiriman paket dan home security. Selain itu ia juga mengakuisisi perusahaan farmasi online PillPack
Tahun 2017, Amazon membeli Whole Food Market Inc. senilai 13,7 miliar dolar AS yang merupakan akuisisi terbesar yang dibuat Amazon
Masih pada tahun yang sama, Amazon membeli retailer Timur Tengah Souq.com dengan nilai tidak dipublikasikan. Lalu, perusahaan terafiliasi Amazon membeli saham senilai 27,6 juta dolar AS pada perusahaan retailer India Shoppers Stop Ltd
Tahun 2014, Amazon mengakuisisi jaringan live-streaming gaming Twitch Interactive senilai 970 juta dolar AS secara tunai.
Pada 2012, Amazon membeli perusahaan teknologi robotik Kiva System Inc senilai 775 juta dolar AS.
Tahun 2010, Amazon membeli Quidsi, pemilik situs online shopping Diapers.com dan Soap.com, sebesar 500 juta dolar AS.
Di tahun 2009, Amazon membayar 928 juta dolar AS untuk membeli toko sepatu online Zappos.com
Dengan begitu banyaknya sektor yang dikuasai perusahaan teknologi asal Seattle ini, menjadi sulit untuk menjelaskan saat ini Amazon sebagai perusahaan yang bergerak di bidang apa.
Secara teknis, Amazon kini adalah market place yang menjual barang milik pihak ketiga. Tapi selain itu, Amazon juga merupakan penyedia layanan konten audiovisual, penyedia jasa layanan penyimpanan untuk berbagai perusahaan, dan menyediakan jasa pengiriman produk segar.
Yang menjadikan Amazon sangat sukses adalah perusahaan ini tetap mengikuti setiap perkembangan yang terjadi. Tak heran jika kini Amazon tidak lagi hanya toko buku online, bisnisnya sudah menggurita ke berbagai bidang dan menempatkan Bezos sebagai di deretan papan atas orang terkaya di dunia.