Stagflasi Ancam Indonesia? Ini 5 Tanda-Tandanya, No 5 Bikin Mumet!
Ada satu risiko lagi yang cukup serius terkait stagflas ini: kenaikan harga minyak dan komoditas global. Buat Indonesia, kenaikan ini memberikan nilai plus minus.
Pada satu sisi, kenaikan harga komoditas menambah devisa karena Indonesia eksportir komoditas. Namun, di sisi lain, kenaikan harga minyak membebani APBN karena sejumlah BBM masih disubsidi harganya.
Persoalan BBM ini pun jadi ribet. Jika tidak naikkan harganya, beban subsidi membengkak bisa mencapai Rp 600 triliun pada 2022 ini dari pagu awal hanya Rp 160-an triliun.
TAPI, jika harga BBM subsidi dinaikkan maka inflasi akan meningkat tajam, menembus angka 6-7 persen. Saat ini inflasi per Juli tahun ke tahun sudah mencapai 4,94 persen.
Mari kita tunggu aksi pemerintah selanjutnya agar stagflasi tidak terjadi di Indonesia....