Cadangan Devisa Penting Banget Gak Sih Buat Kita-Kita?
Apa saja bentuk cadangan devisa?
Cadangan devisa berbentuk:
Pertama, cadangan dalam valuta asing
Kedua, posisi cadangan di Dana Moneter Internasional (IMF) yakni posisi cadangan yang dimiliki sebagai anggota IMF.
Ketiga, hak tarik khusus --special drawing rights-- cadangan devisa internasional yang diciptakan oleh IMF untuk menambah cadangan devisa negara yang menjadi anggotanya.
SDR dialokasikan kepada anggota secara proporsional sesuai dengan kuota.
Keempat, emas moneter, yakni emas yang dimiliki oleh otoritas moneter.
Kelima, cadangan devisa lainnya, yakni keseluruhan aset likuid yang dapat digunakan sewaktu-waktu oleh Bank Indonesia.
Aset ini meliputi net nilai pasar posisi finansial derivatif dengan pihak lain yang bukan penduduk, piutang jangka pendek yang dapat ditarik sewaktu-waktu, aset yang direpokan, serta posisi kepemilikan Indonesia pada asian Bond Fund (ABF).
Cadangan devisa tidak mencakup penyertaan Bank Indonesia pada lembaga keuangan internasional, tagihan bukan penduduk dalan nonconvertibel currencies, ataupun tagihan dalam valuta asing kepada penduduk.
Dari uraian di atas tampak jelas arti penting cadev bagi perekonomian sebuah negara. Turun naiknya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS sangat ditentukan oleh besar kecilnya cadev yang kita miliki.
Semakin kecil atau menyusut cadangan devisa di BI, maka semakin mudah melemah nilai rupiah atas dolar AS dan mata uang asing lainnya.
Sebaliknya, semakin kuat dan besar cadangan devisa BI, maka semakin perkasa dan menguat nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.
Sistem perdagangan internasional pun memberikan kepercayaan tinggi untuk melakukan kegiatan ekspor impor dengan Indonesia jika memiliki cadangan devisa yang bagus.