Penghianatan Ana Montes, Mata-Mata Kuba Paling Berbahaya dalam Sejarah Amerika Serikat
Ketika Ana Belén Montes ditangkap sebagai mata-mata Kuba di Amerika Serikat (AS) 10 hari setelah 11 September 2001, orang-orang yang paling mengenalnya tidak dapat mempercayainya. Montes adalah seorang analis di pusat pemerintahan Amerika.
Seorang teman kuliah mengatakan pengkhianatan seperti itu tampaknya tidak sesuai dengan karakter Ana. Selama berada di University of Virginia, sahabat itu menulis di sebuah surat kabar op-ed, "Satu-satunya rahasia yang dia berikan kepada kami adalah resep flan lezat ibunya."
Kenyataannya, Montes adalah "salah satu mata-mata paling merusak dalam sejarah AS," tulis penulis Jim Popkin dalam buku "Code Name Blue Wren: The True Story of America's Most Famous Female Spy — and the Sister She Betrayed" (Hanover Square Press).
Judul buku mengacu pada nama kode FBI yang dibuat secara acak untuk Ana. Selama dua dekade karirnya yang termasyhur di Washington, Ana Montes bersinar baik dalam pekerjaannya yang sebenarnya maupun pekerjaan sampingan bayangannya.
Sebagai analis untuk Badan Intelijen Pertahanan (DIA) AS, dia memenangkan penghargaan untuk pekerjaannya di mana rekan-rekannya memanggilnya "Ratu Kuba". Montes pernah mendapatkan penghargaan dari Direktur CIA George Tennet.
Ana Montes yang kini hampir berusia 66 tahun tidak banyak menunjukkan jika dia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun sebagai agen rahasia Kuba yang tertanam jauh di dalam pemerintahan Amerika Serikat.