Stagflasi Ekonomi: Apa Lagi Ini? Kita di-PHK, Gaji Dipotong?
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyinggung soal adanya risiko stagflasi bagi perekonomian Indonesia dibanding resesi. Tren stagflasi kini terjadi di Amerika Serikat, di mana inflasi tinggi dibarengi pertumbuhan ekonomi minus.
Apa itu stagflasi? Secara sederhana stagflasi adalah kondisi ekonomi suatu negara mencatat pertumbuhan ekonomi melandai namun tingkat inflasi tinggi. Satu indikator utama dari stagflasi adalah tingkat pengangguran ikut tinggi.
Jadi, Stagflasi adalah kondisi ekonomi langka yang menggabungkan pertumbuhan ekonomi yang stagnan dengan inflasi yang tinggi dan pengangguran tinggi.
Istilah stagflasi ---perpaduan antara stagnasi dan inflasi--- diciptakan di Inggris pada tahun 1960-an dan mulai digunakan secara luas di AS selama tahun 1970-an, ketika kondisi stagflasi bertahan.
Inflasi tinggi selama stagflasi; harga naik jauh lebih cepat daripada PDB. Di AS, inflasi naik dari 1% pada 1960-an menjadi lebih dari 14% pada 1980.
Ini kondisi yang unik dan langka. Dalam siklus ekonomi, seperti dipercaya banyak ekonom dan analis, seharusnya tidak terjadi bersamaan ketika inflasi tinggi, pengangguran juga tinggi.
Alasannya, orang yang menganggur tidak memiliki penghasilan kecuali tabungan atau dari utang. Belanja pun mereka kurangi bahkan dihentikan untuk kebutuhan-kebutuhan tersier dan sekunder.
Yang terjadi, inflasi malah tinggi. Harga barang-barang dan jasa naik. Padahal di sisi lain, angka pengangguran naik. Ada logika umum yang tak masuk di sini, namun benar-benar terjadi.
Inflasi adalah suatu kondisi di mana harga-harga barang naik pada periode tertentu di sebuah wilayah. Jika suatu barang naik dalam hitungan satu-dua hari di satu tempat saja, maka itu belum bisa dikatakan inflasi.
Penyebab Stagflasi
Stagflasi berlangsung bisa lama, lebih lama dari resesi bahkan depresi. Dari pengalaman stagflasi di Amerika pada 1970-an, butuh waktu hampir sepuluh tahun untuk pemulihan ekonomi Amerika.
Lanjut di halaman berikutnya....
BACA JUGA: Amerika Sudah Kena, Resesi Ekonomi Ancam Indonesia? Ini Arti dan Dampak Resesi Ekonomi