BI Singgung Lagi Ancaman Stagflasi, Parah Buat RI? Ini 5 Perbedaan Tajam Stagflasi dan Resesi
Inflasi naik dari sekitar 1% pada pertengahan tahun 1960-an menjadi lebih dari 14% pada tahun 1980. Para ekonom tidak semua setuju dengan pasti apa yang menyebabkan stagflasi, meskipun mereka biasanya menyebutkan dua faktor: guncangan pasokan —seperti kenaikan harga komoditas yang banyak digunakan— dan kebijakan fiskal yang sangat meningkatkan jumlah uang beredar.
Naik empat kali lipat harga minyak selama awal 1970-an dianggap sebagai faktor utama dalam memicu stagflasi pada periode itu.
Era stagflasi tahun 1970-an mencakup beberapa resesi — masa-masa ketika ekonomi menyusut — serta periode pertumbuhan ekonomi yang lesu. Itu berakhir ketika Federal Reserve AS, bank sentral negara itu, secara agresif menaikkan suku bunga untuk mengekang inflasi.
Resesi adalah....
Tidak ada definisi standar untuk resesi. Aturan praktis yang digunakan sebagian besar ekonom dan analis adalah bahwa ekonomi yang mengalami tingkat pertumbuhan negatif atau PDB yang menyusut selama dua kuartal berturut-turut dapat dianggap berada dalam fase resesi.
Terkadang periode kontraksi diikuti oleh periode pertumbuhan sebelum berubah menjadi negatif lagi. Data penurunan PDB terlihat dalam hubungannya dengan indikator lain seperti peningkatan pengangguran, penurunan pendapatan riil dan penurunan aktivitas ekonomi seperti manufaktur dan penjualan untuk mengkonfirmasi resesi ekonomi.
Resesi mungkin merupakan hasil dari kebijakan moneter dan fiskal yang ketat yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi. Atau, akibat dari penggunaan berlebihan oleh perusahaan dan individu dan pengurangan konsumsi dan investasi ketika mereka mencoba untuk memenuhi kewajiban mereka.
Resesi mungkin berbentuk V di mana ekonomi melihat penurunan tajam diikuti oleh pemulihan yang kuat, atau mungkin berbentuk W di mana ada pemulihan marjinal di tengah diikuti oleh penurunan sebelum ekonomi akhirnya pulih.
Jadi, beda stagflasi dan resesi.....